Filsafat adalah (1) “ilmu istimewa” yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa. (2) proses dan hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami dan mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat dari yang ada, yaitu: misalnya hakikat Tuhan, hakikat alam semesta, dan hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.
Definisi di atas sebenarnya tidak bertentangan, namun penekananya saja yang berbeda. Sehingga filsafat itu sebuah proses berpikir yang bermuara pada sebuah pemikiran. Inti filsafat adalah pemikiran terhadap sesuatu yang menggunakan nalar. Pemikiran ini menjadi dasar manusia untuk menjadikan filsafat sebagai petunjuk arah kegiatan (aktivitas) manusia dalam segala bidang kehidupannya. Sehingga filsafat juga disebut sebagai way of life, Weltanschauung, Wereldbeschouwing, Wereld-en levenbeschouwing.
Tiga sifat pokok filsafat adalah menyeluruh, mendalam, dan spekulatif. Ciri lain yang penting ditambahkan adalah sifat refleksif kritis dari filsafat. Manfaat filsafat bagi kehidupan adalah (1) sebagai dasar dalam bertindak; (2) sebagai dasar dalam mengambil keputusan; (3) untuk mengurangi salah paham dan konflik; (4) untuk bersiap siaga menghadapi dunia yang selalu berubah.
Filsafat dan filsuf selalu berkaitan. Filsuf adalah orang cerdas yang menggunakan nalar untuk memikirkan hal apa saja. Sehingga manusia sebagai filsuf memiliki sifat ingin tahu terhadap segala sesuatu. Sesuatu yang ingin diketahui manusia tersebut disebut pengetahuan
Dalam perhatian filsuf, pengetahuan dibedakan menjadi empat, yaitu (1) pengetahuan indra, artinya pengetahuan hasil daya tarik indra manusia; (2) pengetahuan ilmiah, pengetahuan yang diciptakan secara sistematis, melalui proses berpikir, koheren, transparan, dan akuran; (3) pengetahuan filsafat, artinya pengetahuan diperoleh melalui olah pikir, (4) pengetahuan agama, artinya pengetahuan yang diperoleh atas dasar doktrin.
Simpulannya adalah filsafat adalah proses berfikir yang bermuara pada pemikiran. Orang yang berfilsafat disebut filsuf. Pemikiran filsuf selalu berkaitan dengan pengetahuan sebagai sesuatu yang ingin diketahuinya.
Rangkuman dari buku (halaman 1-4):
Endraswara, Suwardi. 2012. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: CAPS
Comments
Post a Comment