Ahad kali ini saya sekeluarga mendapat undangan dari bulik Yati. Undangan untuk mengikuti kegiatan khataman Al-Quran. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kesyukuran karena Bulik baru saja membeli tanah di samping bengkel miliknya.
Aku merasa ini kali pertama mengikuti kegiatan khataman. Secara teknis pelaksanaan, khataman ini dilakukan dengan membagi jumlah surat dengan jumlah ibu-ibu yang ada. Setiap ibu yang ikut kegiatan ini mendapat jatah membaca Al-Quran yang panjangnya satu sama lain. Jadi, setiap ibu yang membaca Al-Quran akan berakhir di waktu yang sama. Di waktu yang sama itu, sekelompok ibu ini sudah menyelesaikan pembacaan seluruh isi Al-Quran.
Mengantuk
Aku belum ada lima menit duduk mendengarkan bacaan Al-Quran yang dibaca ibu-ibu ini sudah merasa sangat mengantuk. Badan terasa capek. Pengen rasanya merebahkan badan. Memejamkan mata.
Aku ingin tidur seperti Rafi. Yang tidurnya pulas. Serasa tidak ada yang mengganggu walau lantunan Al-Quran terdengar cukup keras. Juga tidak terganggu karena perasaan malu untuk tidur di tengah-tengah sekelompok orang yang sedang mengaji
Banyak orang yang melihat tanda-tanda kalau aku mengantuk. Hal itu semakin jelas ketika aku semakin sering menguap. Semakin lemas saja tubuh ini.
Seseorang membisikiku kalau saya mengantuk karena banyak setan yang hinggap di dalam diriku. Setan ini yang menggoda diri menjadi terkantuk-kantuk. Aku tidak bisa menerima pernyataan ini begitu saja. Karena pemikiran logika rasionalku menolak keras keberadaan setan yang menyebabkan mengantuk.
Aku refleksikan keadaan ini dengan kejadian-kejadian sebelumnya. Kutarik garis kejadian hari kemarin sampai hari ini. Apakah ada sebab lain selain "setan" itu. Saya merasa kasihan pada diri ini kalau setan selalu menjadi kambing hitam. Padahal keadaan kita seringkali ditentukan oleh apa yang kita lakukan di masa lalu.
Sekali lagi aku mencoba merefleksikan sebab keadaan mengantuk ketika khataman ini terjadi. Ketika memikirkan kejadian hari kemarin, aku teringat kalau tadi malam tidur larut sekali. Baru pukul 02.30 tadi aku tidur. Aku otomatis baru tidur selama beberapa jam saja. Alasan mengantuk karena begadang menurutku menjadi alasan yang tepat mengapa sekarang aku sangat mengantuk.
Menurutku alasan begadang ini menjadi sebab yang paling rasional daripada pernyataan mengantuk karena ada banyak setan yang ada di badan ku. Wajar dong kalau hari ini ketika khataman mengantuk. Kan tadi malam begadang. Inilah pengalaman ku di Ahad kali ini.
Rizcha Motor Sawitan, 8 April 2018
Pakai logika, kenapa ngantuknya saat mendengar bacaan Al Quran??? Kalo Krn kurang tidur, kenapa GAK NGANTUK DARI SEBELUM MENDENGAR BACAAN AL-QUR'AN???? SETAN lu belain, dodol lu
ReplyDeletekomentarnya kasar...ini mah setan yang komen astagfirullah
DeleteHahahahaa
DeleteAuto melek baca ini komen wkwkw
DeleteH😂😂😂
ReplyDeleteHal yg sama ketika sedang sholat atau mendengrkan ayat ruqyah ngantuknya luar biasa dan sering menguap".nah ketika di luar aktivitas ibadah perasaan biasa" sja.gk ada rasa ngantuk..
ReplyDelete