Tulisan ini diawali dengan cerita pribadi tentang kecintaanku pada buku. Kecintaan pada buku ini yang mengantarku ke dunia usaha penerbitan. Dijelaskan pula alasan bisnis di bidang yang diminati lebih baik dari pada yang lain. Keuntungan dan tips memulai bisnis ada pada isi tulisan berikut ini.
Aku dan Buku
Aku adalah orang yang sangat menyukai buku. Kuingat sewaktu kecil sekitar tahun 1998 berkunjung ke Gramedia Jogja bersama Bapak. Disini aku dibelikan komik Doraemon. Komik Doraemon volume empat ini sangat berarti bagiku. Komik ini memotivasi untuk bisa membaca. Maklum, aku baru bisa membaca saat kelas dua SD.
Aku ketagihan membaca sejak saat itu. Selanjutnya banyak buku yang aku baca. Walaupun kebanyakan buku yang kubaca adalah komik. Ibuku sering mengantarku ke perpustakaan daerah. Aku ingat kala itu dari Borobudur menuju perpustakaan Muntilan naik bus besar yang cukup melegenda. Nama busnya adalah Ramayana yang kini sudah tidak melayani rute di daerahku. Pernah juga di antar ke Perpustakaan Bantul ketika liburan di rumah kakek.
Kecintaan pada buku terasa sampai bangku kuliah. Tiap semester ketika mendapat Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, pasti aku sisihkan untuk membeli buku. Alhasil, setelah selesai masa studi S-1, aku pulang ke kampung membawa 20 kardus buku. Semuanya aku angkut dua kali memakai mobil pinjaman.
Istriku kini juga memahami kecintaanku pada buku. Ia sudah maklum kalau uang belanja pasti berkurang karena buku. Aku membenarkan belanja buku dengan alasan aku tidak merokok. Artinya aku tidak merokok seperti bapak-bapak yang lain, sehingga harusnya aku lebih bebas soal keuangan daripada para perokok yang harus membeli rokok. Jadi uang ini bisa aku alokasikan membeli buku.
Instagram milik istri sampai sekarang masih memasang sebuah foto tentang aku dan buku milikku. Foto ini menggambarkan buku yang aku beri alas sebuah baju. Captionnya mengatakan kalau aku adalah seseorang yang berperikebukuan. Merawat buku seperti merawat seorang anak manusia.
Makna Cerita
Cerita di atas menjadi sebuah gambaran dimana aku sangat berminat dengan buku. Buku menjadi salah satu benda yang aku sukai. Ini menjadi cukup bukti bahwa aku sangat menyukai dunia buku.
Berdasar cerita di atas, bidang usaha yang nantinya digeluti tentu di bidang perbukuan. Bukan usaha menjahit atau toko binatang peliharaan. Jadi, cari usaha sesuai passionmu!
Minat dan kecintaan menjadi modal berharga untuk memilih sebuah bisnis. Kecintaan pada bidang bisnis yang kita sudah suka sebelumnya membuat kita lebih bisa bertahan ketika bisnis menemui kesulitan. Karena kesulitan itu dianggap sebagai salah satu kesenangan pada hal yang kita minati.
Cara Menemukan Minat
Tanyakan pada dirimu sendiri benda atau kegiatan yang disukai. Hal yang disukai memiliki ciri dimana kamu rela menghabiskan waktu tanpa dibayar untuk terlibat dengan benda atau kegiatan tersebut. Buat daftar hal-hal yang disukai sesuai kriteria di atas. Selanjutnya pilih satu bidang yang benar-benar disukai.
Keuntungan membuka usaha di bidang yang disukai:
1. Memiliki modal utama dalam membuka usaha, yaitu cinta
2. Lebih bisa bertahan ketika menjalankan bisnis (bayangkan kalau bisnis di bidang buku, tapi anda tidak suka buku)
3. Tanyakan pada dirimu, hal apa saja yang kamu sukai.
Borobudur, 7 Agustus 2019
Comments
Post a Comment