Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Kekuatan Video Pendek
Pagi ini, setelah mengikuti agenda di Semarang, saya diundang untuk mengikuti kegiatan di SMPN 1 Ngablak. Lokasinya sekitar 31 km dari ibu kota Kabupaten Magelang. Hawanya sejuk. Saking sejuknya, saya merasakan kedinginan yang teramat sangat.
Saya datang sedikit terlambat. Undangan jam 08.00 WIB, namun baru datang sekitar pukul 08.15 WIB. Saya melihat petugas dari BBPMP Jateng sudah datang. Ada Bu Petra dan Pak Jon.
Kepala SMPN 1 Ngablak mendekatiku. Seketika saya berada di depan pintu ruang pertemuan. Pak Rusman, beliau panggilan akrabnya, meminta saya menjadi pembawa acara. Acara ini bertajuk "Komunikasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Intens dengan pihak eksternal terkait".
Acara pun disusun dengan urutan seperti biasanya. Ada pembukaan, sambutan-sambutan. Baru kemudian dilanjutkan dengan berbagi praktik baik. Sambutan disampaikan oleh Pak Wahyudi selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang. Dari pihak BBPMP Jateng diwakili oleh Ibu Petra Dewi, S.H., M.Pd.
Pak Rusman mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan praktik baiknya. Ia menyampaikan praktik baiknya selama menjadi kepala SMPN 1 Ngablak. Masa tugasnya di SMP ini baru dua bulan. Penyampaian praktik baik diawali dengan penjelasan tentang konsep "Pembelajaran Berdiferensiasi". Praktik pembelajaran berdiferensiasi dilakukan oleh tiga orang guru.
Peserta kegiatan ini melakukan pengamatan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi melalui video. Video yang ditampilkan bagus. Kualitas gambar bagus. Suaranya pun terdengar jelas.
Bukan ini yang mendapatkan banyak respon positif dari peserta. Peserta di akhir acara banyak yang terkagum-kagum dengan pencapaian SMPN 1 Ngablak. Hal ini diungkapkan ketika sesi refleksi.
Kekaguman itu muncul dari apiknya narasi yang disampaikan oleh Pak Rusman. Beliau tidak hanya menampilkan video dokumentasi pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Akan tetapi juga menunjukkan berbagai video tentang pelaksanaan program di sekolahnya.
Saya mengamati yang membuat peserta menyukai sesi ini karena video yang ditampilkan pendek-pendek. Peserta tidak bosan. Mereka menyimak secara seksama. Terbukti kalau video pendek lebih diminati peserta. Mereka semua menonton. Tidak ada yang bermain HP atau mengobrol.
Pelajaran yang dapat saya petik ada pada kekuatan dokumentasi. Dokumentasi dalam bentuk video pendek sangat efektif. Terutama untuk menjadi bahan cerita. Dimana bahan cerita ini sangat efisien untuk ditampilkan. Hingga akhirnya, opini positif dapat tersampaikan dengan baik.
Maka melalui refleksi ini, saya mencoba untuk belajar membuat video. Bukan video panjang. Tapi video pendek yang dapat menyampaikan pesan secara efektif dan efisien. Tentu ada tekniknya. Terutama agar video pendek yang dibuat menarik, pesan utama tersampaikan, dan tentu tidak membosankan. Mari belajar!
Borobudur, 12 Agustus 2023
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
tik tik pendek juga
ReplyDelete