Pemanfaatan Manajemen Kelas

Manajemen di ruang kelas atau sering disebut manajemen kelas adalah sebuah pola yang digunakan guru untuk menjabarkan proses yang menjamin pembelajaran di ruang kelas berjalan mulus tanpa perilaku yang mengganggu dari para siswa. Sehingga manajemen kelas berupaya untuk memastikan materi pembelajaran tersampaikan dengan baik. Manajemen kelas juga mencegah perilaku mengganggu dan sangat efektif untuk menanggapi perilaku mengganggu yang telah terjadi.

Manajemen kelas menjadi aspek yang sangat sulit bagi kebanyakan guru. Masalah yang terjadi di kelas menyebabkan banyak guru meninggalkan dunia pengajaran. Pada tahun 1941 Asosiasi Pendidikan Nasional Amerika Serikat melaporkan bahwa 36% guru berpeluang tidak mengajar jika mereka mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Kesulitan tersebut dikarekan sikap dan kedisiplinan siswa yang buruk.

Manajemen kelas merupakan hal yang sangat penting karena dapat mendukung guru dalam pengembangan kurikulum secara tepat; guru memperoleh pengalaman mengajar terbaik; guru dapat menggunakan konsep manajemen kelas ke dalam sebuah tindakan yang memberikan dampak positif bagi hubungan guru dan siswa. Manajemen kelas dapat juga dijelaskan sebagai arah tindakan yang digunakan guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik. Termasuk sebuah lingkungan yang memberikan dampak positif terhadap pencapaian siswa meraih tujuan pembelajaran.

Banyak guru tidak menguasai manajemen kelas dengan baik. Karena program pendidikan tinggi tidak menekankan manajemen kelas sebagai sebuah fokus pada penciptaan atmosfir pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik. Padahal penerapan manajemen kelas yang tepat memungkinkan guru memiliki sumber daya yang cukup untuk mencerdaskan pendidikan generasi yang akan datang. dan berdasarkan moko we can hai man 1976 setiap kali seorang guru kehilangan kontrol ruang kelas kelasnya, ia akan kesulitan untuk meraih kembali kendali di kelas tersebut.

Begitu juga penelitian dari dr liner 1908 dan robin good 1946 menunjukkan bahwa banyak waktu hilang karena guru sibuk memperbaiki perilaku yang tidak baik. Hal ini disebabkan kemampuan manajemen kelas berada di bawah rata-rata yang di persyaratan. Sedangkan dari perspektif siswa, pengelolaan ruang kelas yang efektif terdiri dari komunikasi yang jelas, perilaku dan harapan pendidikan yang baik seperti dalam prinsip pembelajaran kooperatif.