Skip to main content

Featured Post

Profil Rahma Huda Putranto

Rahma Huda Putranto, S.Pd., M.Pd.  adalah Duta Baca Kabupaten Magelang yang   lahir di Magelang, pada tahun 1992, lulus dengan predikat cumlaude dari Jurusan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Pernah menempuh Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Selain itu, gelar magister bidang pendidikannya juga diperoleh melalui Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis pernah bekerja sebagai guru di SD Muhammadiyah Borobudur. Kemudian mendapat penempatan di SDN Giripurno 2 Kecamatan Borobudur sebagai Pegawai Negeri Sipil. Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2018 mendapat tugas baru di SD Negeri Borobudur 1. Alamat tempat tinggal penulis berada di dusun Jayan RT 02 RW 01, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email r_huda_p@yahoo.co.id. Penulis pernah mengikuti program Latihan Mengaj...

Workshop Perlindungan Guru Pendidikan Dasar Tahap III Berbeda dari Biasanya

Workshop Perlindungan Guru Pendidikan Dasar Tahap III yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar berlangsung meriah di The Mirah Hotel Bogor (22-25 Oktober 2019). Panitia menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, diantaranya KPAI, LKBH, akademisi, kampus, dll. Kegiatan ini diikuti oleh guru yang berasal dari seluruh Indonesia.

Workshop Perlindungan Guru diikuti oleh guru-guru terpilih. Panitia memilih guru berdasarkan kualitas artikel yang telah dikirim pada tahap seleksi. Artikel yang bertemakan perlindungan guru menjadi penentu dalam pemilihan peserta workshop.
Workshop Perlindungan Guru Pendidikan Dasar Tahap III sangatlah "prestige". Prestige karena jumlah pendaftarnya yang sangat banyak. Panitia harus menseleksi 1.300-an artikel.

Workshop Perlindungan Tahap III berbeda dengan tahap sebelumnya. Karena jatah 120 peserta yang ikut pembukaan tidak semuanya merupakan peserta workshop perlindungan guru. Adapun 12 orang peserta adalah guru berprestasi tahun 2019 yang diundang agar nantinya bisa mengimbaskan ke daerahnya.

Sedangkan 10 orang peserta merupakan finalis Anugerah Konstitusi 2019. Para finalis ini akan mendapatkan pembekalan dari Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar. Sisanya merupakan peserta workshop perlindungan guru.
Beberapa pejabat Kemdikbud dalam sambutannya menyatakan bahwa finalis Anugerah Konstitusi dititipkan dalam kegiatan ini agar bisa mendapatkan pembiayaan. Finalis Anugerah Konstitusi akan mendapat pembekalan dari Prof. Kokom.

Harapannya para finalis Anugerah Konstitusi yang dijaring secara online ini nantinya meraih juara di Anugerah Konstitusi. Mengingat pada tahun 2018 yang lalu, guru dari pendidikan dasar mendominasi juara Anugerah Konstitusi. Keberhasilan meraih juara Anugerah Konstitusi tahun kemarin mencapai 80%.

Bogor, 22 Oktober 2019

Comments

Baca Juga