Ada tiga hal yang perlu diperhatikan seseorang bila ingin hidup makmur. Hidup makmur disini maksudnya secara ajaib bisa membuat "rezeki" datang menghampiri kita. Sebab, kemakmuran cenderung mengampiri orang yang lebih banyak dikenal, disukai dan dipercaya.
Untuk lebih mudahnya, saya ibaratkan dengan seorang pedagang yang menerapkan ketiga hal di atas. Pedagang itu lebih mudah menjual barang dagangannya bila ia dikenal sebagai pedagang barang yang dijual tersebut. Pedagang ini bila semakin dikenal orang banyak, maka semakin besar peluang orang membeli barang dagangannya. Karena para calon pembeli banyak yang ingat padanya.
Lebih luar biasa lagi kalau apa yang dijual pedagang ini disukai oleh banyak orang. Sudah dikenali, kemudian disukai. Tentu akan lebih banyak orang yang membeli barang dagangannya. Pedagang ini menjadi pilihan pertama pelanggan bila di sekitarnya banyak pedagang sejenis. Karena pedagang yang lain tidak disukai pelanggan.
Ada satu hal lagi yang membuat pedagang ini lebih sukses. Selain dikenal dan disukai, pedagang ini akan lebih sukses lagi kalau bisa dipercaya. Pedagang ini akan lebih mudah meyakinkan pembeli untuk membeli barang dagangannya.
Untungnya lagi, pedagang ini bisa menjual barang dengan partai besar. Alasannya jelas, karena pedagang ini telah dipercaya. Pedagang ini pun mudah mendapatkan barang dagangan. Karena distributor atau produsen percaya pada integritasnya sebagai penjual.
Kalau sudah menguasai tiga nilai di atas, yaitu dikenal, disukai dan dipercaya maka rezeki akan datang dengan sendirinya. Orang yang menguasai tiga hal ini bebas mau melakukan apa saja.
Bahkan bila memutuskan "do nothing" -tidak melakukan apa-apa. Ia akan tetap kebanjiran rezeki karena banyak orang yang percaya dan suka padanya. Selain ia juga dikenal oleh banyak orang.
Konsep dikenal, disukai, dan dipercaya ini mudah juga dipahami dengan analogi pencalonan presiden, kepala daerah atau wakil rakyat. Tentu yang memenangkan pencalonan adalah orang yang lebih dikenal, disukai dan dipercayai oleh masyarakat yang memiliki hak suara.
Maksud "dikenal" disini tidak harus dikenal oleh semua orang. Dikenal oleh orang yang menjadi target pasar kita sudah sangat cukup. Karena target pasar atau pangsa pasar inilah yang nantinya menjadi sarana "cuan" -keuntungan- datang menghampiri kita.
Comments
Post a Comment