Evaluasi paling mudah dengan membandingkan diri dengan orang lain. Membandingkan diri dengan orang lain, paling mudah dengan memperbandingkan tampilan luarnya. Memperbandingkan tampilan luar paling mudah dengan membandingkan tampilan orang lain di media sosial.
Apabila pernyataan di atas ditarik kesimpulan, maka akan diperoleh simpulan seperti ini. Evaluasi diri paling mudah dengan membandingkannya dengan tampilan orang lain di media sosial. Kalau kesimpulan yang diambil seperti ini, tentu tidaklah sehat bagi diri sendiri. Karena akan memunculkan rasa iri-dengki. Bahkan bisa membuat diri kita fokus pada kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri.
Keadaan orang lain tidak dapat disamakan dengan kondisi diri sendiri. Banyak faktor yang menciptakan kehidupan yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi diri ini yang menciptakan keunikan masing-masing manusia. Maka, kurang bijak bila membandingkan diri dengan orang lain. Apalagi membandingkan dengan tampilan luar orang lain.
Tampilan luar belum tentu menunjukkan isi di dalamnya. Durian yang baunya harum dan bentuknya tampak tanpa cacat bisa saja busuk di dalam. Kini polesan-polesan untuk mempercantik tampilan luar semakin mudah. Hal ini didukung dengan adanya media sosial.
Media sosial menciptakan realitas semu yang kadang berbanding terbalik dengan kenyataan. Bisa saja postingan-postingan yang muncul di media sosial seseorang bukan sesuatu yang sebenarnya. Tak heran kalau sekarang ada penyewaan tas "Hermes" hanya untuk sesi foto.
Ada juga penyewaan jet pribadi. Jet pribadi bukan disewakan untuk terbang. Jet pribadi disewakan untuk foto di dalamnya. Banyak juga peminatnya walau harus membayar jutaan rupiah.
Menjadikan tampilan media sosial orang lain bukanlah cara yang baik. Kita tidak bisa berpijak pada hal-hal yang sifatnya semu. Sebab, pijakan tersebut mudah goyah dan terlalu rentan akan rekayasa.
Lantas bagaimana cara yang paling baik untik mengevaluasi diri? Saya lebih suka mengevaluasi diri dengan indikator evaluasi diri yang dibuat oleh diri sendiri. Indikator evaluasi diri ini saya buat terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas. Jadi, secara tidak langsung, saya berlomba-lomba dengan diri saya sendiri. Bukan dengan tampilan orang lain di media sosial.
Comments
Post a Comment