Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Pilihlah Sistem, Bukan Sasaran
Sasaran itu baik untuk menetapkan arah, tapi sistem adalah yang terbaik untuk mendapatkan kemajuan. (Atomic Habits)
Jujur saja, saat ini saya terlalu fokus pada sasaran. Fokus tersebut memalingkan saya dari sistem/jalan untuk meraih sasaran tersebut. Padahal, sasaran hanya akan tercapai bila ada sistem yang tepat.
Ada cerita seorang atlet lari pemula. Atlet ini setiap hari berlatih. Tujuannya untuk mencapai garis finish yang pertama saat kompetisi musim ini. Ia sangat terpaut pada target ini.
Ia berlatih tanpa henti. Minum vitamin. Makan makanan bergizi. Tidur lebih awal. Bangun lebih pagi.
Hingga akhirnya target itu tercapai. Pelari itu merayakan pencapaiannya dengan hal-hal di luar kendalinya. Setelah mencapai finish dan meraih juara, ia merayakannya dengan berpesta. Ia berpesta sampai berhari-hari.
Ia melupakan setiap usaha yang dia lakukan untuk mencapai garis finish. Ia terlena akan torehan juara yang berhasil diraih. Ia melupakan proses yang dilalui sebelumnya.
Ini menjadi awal yang kurang baik dalam karir profesionalnya. Gaya hidup yang hanya terpaut pada sasaran membuatnya melupakan proses. Ia melupakan sistem yang menjadi penopang ia dapat meraih juara.
Inilah salah satu kekurangan apabila terlalu fokus pada sasaran. Biasanya, setelah sasaran berhasil diraih, ia akan berhenti berusaha. Padahal usaha/proses inilah yang menjadi sistem tercapainya sebuah sasaran.
Oleh karenanya, diperlukan adanya perbaikan dalam sistem. Kita tidak boleh terlalu fokus pada sasaran. Lebih baik fokus pada sistem. Sistem adalah proses/cara menuju sasaran. Sedangkan sasaran adalah alamat yang dituju.
"Alamat yang dituju" tidaklah berpindah tempat. Sasaran tidaklah berubah bila kita mau memulai perjalanan atau bahkan tidak memulai sebuah perjalanan. Sasaran sifatnya tetap. Yang membedakan adalah prosesnya.
Alamat yang dituju akan berhasil dituju bila berproses dengan benar. Proses tersebut akan semakin mendekati tujuan bila didukung dengan adanya peta, kendaraan, dan usaha untuk berjalan.
Jadi, sekali lagi, sistem harus lebih menjadi fokus daripada sasaran. Tambahan contoh, bila anda seorang pebisnis yang memiliki sasaran laba Rp 1.000.000/tahun maka sistem yang harus diperhatikan adalah pada pemasaran, jaminan kualitas produk, dsb. Fokuslah pada sistem, sasaran akan mengikutimu.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment