Featured Post
- Get link
- Other Apps
Arti Prestasi Yang Sebenar-benarnya
“Prestasi artinya memunculkan yang terbaik dari dalam diri.
Prestasi bukan “mengalahkan orang lain”
Pada umumnya setiap orang mendambakan dirinya sebagai sosok yang berprestasi. Sosok berprestasi memang membuat seseorang tampak istimewa. Prestasi menjadi pembeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Prestasi juga mendorong orang lain untuk memperlakukannya secara berbeda. Lihat saja bagaimana perlakuan masyarakat menyambut seorang atlet yang baru saja mendapatkan medali emas olimpiade. Pasti penyambutannya lebih meriah bila dibanding dengan penyambutan warga biasa.
Hal tersebut di atas menjadi salah satu faktor pendorong bagi setiap orang untuk ingin selalu berprestasi. Prestasi diraih dengan cucuran keringat. Orang berusaha seoptimal mungkin untuk meraih prestasi. Seorang yang benar-benar berprestasi pasti berusaha dengan cara-cara yang benar.
Berbeda dengan orang yang “menghalalkan” segala cara. Mereka meraih prestasi dengan melalui jalan pintas. Ia ingin meraih prestasi dengan cara-cara instan. Ada cerita kalau dalam sebuah pertandingan sepakbola, ada pihak yang menyuap tim untuk “mengalah”.
Cerita tim sepak bola yang diminta mengalah ini muncul karena dorongan pihak yang ingin berprestasi. Pihak yang ingin berprestasi ini memikirkan hasil, mengesampingkan proses. Oleh karenanya, ia tidak “membiayai” tim untuk berlatih tapi “membiayai” tim agar mengalah.
Semangat berprestasi yang salah sasaran juga muncul di lingkungan pendidikan. Seorang murid dianggap berprestasi jika nilai rata-rata mata pelajarannya baik, mengoleksi piagam penghargaan atau trofi. Kemudian berkembang paradigma yang mengatakan bahwa prestasi hanya bisa diraih dengan mengalahkan orang lain.
Padahal, berprestasi tidak melulu harus mengalahkan/mengesampingkan orang lain. Persaingan untuk berprestasi bukan persaingan melawan orang lain. Sesungguhnya prestasi itu bersaing dengan diri sendiri.
Seseorang dapat dikatakan berprestasi jika ia mampu memunculkan yang terbaik dari dalam diri. Ia melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan tercipta perubahan, walau perubahan itu kecil, tetap layak disebut berprestasi. Malah ini prestasi yang sesungguhnya.
Prestasi letaknya ada di dalam diri sendiri. Prestasi tidak muncul dengan mengalahkan orang lain. Wujud prestasi juga tidak melulu dalam bentuk piagam penghargaan, trofi, atau pujian dari orang lain. Tapi, melakukan yang terbaik itu juga bentuk prestasi. Prestasi setelah berhasil menang melawan diri sendiri.
Borobudur, 2 Desember 2021
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment