Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Berdiri di Bahu Raksasa
“Berdiri di Bahu Raksasa” merupakan istilah yang muncul ketika membuka Google Scholar. Istilah tersebut kalau dalam bahasa Inggris dituliskan dengan kata “Stand on the shoulders of giants”. Kira-kira, mengapa perusahaan sebesar Google menggunakan istilah ini sebagai semboyan?
“Berdiri di bahu raksasa” dipopulerkan oleh Sir Isaac Newton. Istilah ini ia gunakan dalam surat yang dikirimkannya kepada pesaingnya. Sejarah mengetahui bahwa terjadi rivalitas antara Sir Isaac Newton dengan Robert Hooke.
Beberapa ada yang menafsirkan bahwa “berdiri di bahu raksasa” merupakan komentar sarkastik. Komentar sarkastik dari Sir Isaac Newton kepada Robert Hooke. Para penafsir mengatakan kalau Robert Hooke memiliki perawakan kurus.
Penilaian kalau istilah tersebut sarkastik tidak lepas dari cerita kurcaci dan raksasa. Penglihatan kurcaci yang berada di atas bahu raksasa lebih luas daripada penglihatan raksasa itu sendiri. Secara singkat, penglihatan kurcaci yang berdiri di bahu raksasa lebih baik daripada penglihatan raksasa itu. Oleh karenanya ada kesalingtergantungan antara keduanya.
Terlepas dari apa motif Sir Isaac Newton dan berbagai kisah di baliknya, saya memiliki penafsiran sendiri atas istilah ini. Saya lebih setuju pada penafsiran yang lebih positif terkait istilah “Berdiri di Bahu Raksasa”.
Bila kita ingin menikmati/melihat kemajuan, kita dapat berdiri di atas pemikiran orang-orang besar. Bahu raksasa itu saya ibaratkan sebagai hasil pemikirian dari pada pendahulu. Bisa juga berasal dari pemikir/peneliti besar di masa lalu.
Penyelaman pemikiran membuat seseorang dapat memprediksi apa yang terjadi. Prediksi ini menjadi simbol bahwa kita dapat melihat apa yang akan terjadi. Kita juga memiliki pandangan yang lebih jauh dan lebih luas. Inilah sikap positif saya pada semboyan “Berdiri di Bahu Raksasa”.
Borobudur, 7 Desember 2021
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment