Featured Post
- Get link
- X
- Other Apps
Tema Disertasi dan Gambaran Pembiayaannya
Hari ini saya kembali meluangkan waktu. Saya menuju ke Digital Library Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuannya untuk membaca disertasi mahasiswa S-3.
Saya merasa butuh untuk membaca disertasi sebanyak-banyaknya. Terutama disertasi yang berasal dari program studi Manajemen Pendidikan. Saya ingin mengetahui apa yang sedang nge-trend. Ditambah dengan bagaimana proses penelitian untuk tugas akhir mahasiswa S-3.
Syukur-syukur saya mendapatkan inspirasi untuk proposal disertasi saya. Seorang ibu dosen sudah menunggu gagasan saya. Beliau bersedia untuk memberikan masukan untuk proposal saya.
Oh iya, maksud proposal disini lebih tepat disebut dengan "calon proposal disertasi". Sebab, proposal ini yang nantinya akan saya gunakan sebagai salah satu syarat pendaftaran S-3. Jadi, proposal yang saya maksud bukan proposal untuk diseminarkan sebelum pengambilan data. Masih terlampau jauh untuk sampai tahap seminar proposal.
Kunjungan saya ke Digital Library kali ini mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, trend penelitian disertasi lebih kepada penelitian dan pengembangan. Bentuknya berupa "Pengembangan Model". Ada pengembangan model kompetensi guru. Ada pula pengembangan model evaluasi. Bentuknya macam-macam.
Selanjutnya saya mencoba untuk membaca abstrak. Saya mencoba untuk menyelami bagaimana proses penelitian ini berlangsung hingga menjadi laporan disertasi. Singkatnya, saya menemukan kenyataan bahwa:
1. Penelitian Disertasi pengembangan model membutuhkan tahapan yang panjang
2. Perlu juga mengumpulkan orang banyak dalam kegiatan FGD
3. Belum lagi pembuatan prototipe untuk model yang dikembangkan
Ketiga hal di atas membutuhkan tidak hanya biaya yang besar, namun juga waktu yang panjang. Saya pun berpikir. Mengumpulkan orang untuk ikut FGD pasti membutuhkan biaya untuk akomodasi, transport dan juga konsumsi.
Selain itu, setiap kali saya membaca disertasi yang ada, tercermin etos kerja seorang peneliti. Mahasiswa S-3 sangat gigih dalam menembus hati dan perhatian narasumber. Mahasiswa S-3 ini perlu melakukan pendekatan kepada pejabat/tokoh pendidikan yang ilmu pengalamannya dibutuhkan sebagai data penelitian.
Pengembangan Model tidak hanya sekedar membuat angket, kemudian menyebarkannya. Ada tahapan panjang yang tidak hanya membutuhkan biaya besar, namun juga waktu untuk pendekatan/menjalin hubungan dengan responden.
Terdengar peringatan dari pengeras suara Digital Library. Pelayanan Digital Library akan segera tutup. Mau tidak mau saya mengakhiri keasikan membaca berbagai disertasi ini. Hingga sampai pada pilihan baru.
"Kayaknya perlu juga deh, ya, mencari sumber dana untuk mendukung pembiayaan pendidikan S-3."
Rahma Huda Putranto
Digital Library, 2 Januari 2022
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment